
Saturday, October 30, 2010
Telkom, Inovasi penguasa Komunikasi
Bukan rumah namanya kalo gak ada telepon (berarti apa dong?). Karena telepon itulah yang menyambungkan setiap spesies di satu rumah dengan spesies lain di rumah yang lain juga (spesies itu bernama Homo Sapiens).Tapi kalian tau gak siapa yang ada di balik telepon kita?? Belum.. Makanya, JANGAN MAU MAKE DOANG...
Kami kasi tau nih kalo yang paling berjasa di dalam telepon rumah kita adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk atau yang lebih dikenal dengan Telkom.
Kami kasi tau nih kalo yang paling berjasa di dalam telepon rumah kita adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk atau yang lebih dikenal dengan Telkom.
Makna Sumpah Pemuda
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Beberapa kalimat itulah yang berhasil menaikkan derajat pemuda di Indonesia. Pemuda tidak lagi dikucilkan dan tidak dianggap. Tetapi, pemuda sekarang benar-benar diagungkan dan diberikan harapan yang sebesar-besarnya untuk melanjutkan demokrasi di Indonesia.
Mal Pekanbaru, The Hero of Metropolitan City
Sebelum Mal Pekanbaru dibangun, Pekanbaru belum keliatan seperti kota metropolitan (dulu masih kota non-metropolitan *istilah sotoy*). Tapi, bukan berarti Pekanbaru gak punya tempat nongkrong. Ya, dulu Plaza Senapelan dan Plaza Citra sangat dibanggain Pekanbaru. Tapi, seiring waktu berjalan, keduanya mulai ngebosenin. Bukan maksud ngeremehin, tapi waktu itu Pekanbaru masih kalah dari peradaban kota-kota besar di Indonesia.
Subscribe to:
Posts (Atom)